Mengenal Plywood (Kayu Lapis): Bahan Baku, Kelebihan, dan Ketahanannya terhadap Rayap

Plywood atau dalam bahasa Melayu dan Indonesia disebut kayu lapis (sering juga disebut triplek atau multipleks), adalah salah satu material konstruksi dan furnitur paling populer saat ini. Papan ini tersusun dari lapisan-lapisan tipis veneer kayu yang direkatkan dan dipress menjadi satu kesatuan. Setiap lapisan disusun dengan arah serat yang bersilangan agar lebih kuat dan stabil, tidak mudah retak atau melengkung.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu plywood, dari bahan baku yang digunakan di Indonesia, perbedaan istilah triplek, ketahanannya terhadap rayap, hingga kelebihan dan kekurangannya dibandingkan material lain.

Apa Itu Plywood?

Plywood adalah panel komposit yang terdiri dari lapisan-lapisan tipis kayu (veneer) yang direkatkan dengan lem kuat dan disusun saling bersilang (cross-grain). Tujuannya adalah meningkatkan stabilitas dimensi dan kekuatan material. Pada umumnya, lapisan luar (face/back) menggunakan veneer dari kayu keras berkualitas, sedangkan bagian inti bisa menggunakan kayu ringan seperti sengon.

Perekat yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung peruntukan. Untuk plywood eksterior, biasanya digunakan resin phenol-formaldehida yang tahan air dan cuaca. Sementara plywood interior menggunakan perekat urea-formaldehida yang lebih ekonomis.

Bahan Baku Plywood di Indonesia

Di Indonesia, plywood diproduksi dari berbagai jenis kayu lokal. Beberapa bahan baku yang paling umum digunakan antara lain:

• Sengon (Albizia falcataria): Kayu ringan, tumbuh cepat, dan melimpah di Indonesia. Biasanya digunakan sebagai inti plywood karena bobotnya ringan dan mudah diolah.
• Meranti (Shorea spp.): Kayu keras tropis yang memiliki daya tahan dan estetika tinggi. Meranti sering digunakan untuk veneer luar plywood berkualitas tinggi (misalnya: triplek meranti campur).
• Pulai, Nyatoh, Bintangur: Jenis kayu lain yang juga digunakan, selama memiliki batang lurus dan tidak berminyak.

Untuk meningkatkan ketahanan terhadap rayap dan jamur, veneer sering diproses dengan cara dikeringkan dan direbus dalam larutan khusus sebelum direkatkan. Proses ini membuat plywood lebih tahan lama dan cocok untuk berbagai aplikasi.

Apakah Plywood dan Triplek Itu Sama?

Di pasaran Indonesia, istilah plywood, triplek, dan multipleks umumnya merujuk pada produk yang sama, yaitu papan lapis dari veneer kayu yang direkatkan. Perbedaan nama biasanya hanya soal kebiasaan penyebutan atau bahasa pemasaran.

Namun secara teknis, istilah plywood lebih umum digunakan di industri karena mencakup berbagai jenis kayu lapis termasuk produk-produk seperti teakblock, melamin board, dan sejenisnya.

Apakah Plywood Tahan Terhadap Rayap?

Ketahanan plywood terhadap rayap tergantung pada:

1. Jenis kayu: Plywood yang menggunakan kayu keras seperti meranti, jati, atau sonokeling memiliki ketahanan alami terhadap rayap.
2. Perlakuan kayu: Veneer yang telah dikeringkan atau direndam dalam larutan anti-rayap akan lebih tahan lama.
3. Jenis lem: Lem phenol-formaldehida (PF) yang digunakan untuk plywood eksterior juga berkontribusi pada daya tahan terhadap hama.

Walaupun demikian, tidak ada plywood yang benar-benar 100% tahan rayap. Oleh karena itu, untuk penggunaan di area rawan rayap, disarankan memilih plywood berkualitas tinggi dan menambahkan perlindungan tambahan seperti semprotan anti-rayap.

Kelebihan dan Kekurangan Plywood

Kelebihan:

• Stabil dan kuat: Laminasi silang membuat plywood lebih stabil dan tidak mudah melengkung dibanding kayu solid.
• Ringan dan ekonomis: Dibanding kayu utuh, plywood lebih hemat bahan baku dan lebih ringan.
• Serbaguna: Dapat digunakan untuk furnitur, lantai, plafon, dinding, dan bahkan konstruksi.
• Tersedia berbagai ketebalan dan kualitas: Dari plywood tipis untuk backing hingga plywood tebal untuk struktur bangunan.

Kekurangan:

• Rentan terhadap air (jika bukan grade eksterior): Plywood bisa mengelupas jika terpapar air dalam waktu lama.
• Permukaan tidak selalu rata: Terutama pada plywood dari kayu lunak, permukaan bisa bergelombang atau perlu difinishing ulang.
• Tidak sekuat kayu solid untuk beban tertentu: Walau kuat, plywood tetap memiliki batas beban tergantung lapisan dan komposisinya.

Perbandingan Plywood dengan MDF, HDF, dan Blockboard

Berikut ini adalah ringkasan perbedaan antara plywood dan beberapa material panel lainnya:

Jenis Kayu yang Paling Tahan Rayap

Beberapa jenis kayu yang dikenal tahan rayap secara alami di antaranya:

• Kayu Ulin: Dijuluki “kayu besi”, sangat keras dan tahan terhadap hama.
• Merbau: Tahan air dan rayap, sering dipakai untuk lantai.
• Jati: Selain indah, jati memiliki zat alami yang membuatnya tahan terhadap serangga.
• Sonokeling: Keras, tahan air dan serangga.
• Sengon: Meski termasuk kayu ringan, sengon yang diproses dengan baik terbukti cukup tahan rayap untuk penggunaan umum.

Jika plywood menggunakan salah satu dari jenis kayu tersebut, maka daya tahannya terhadap rayap akan meningkat secara signifikan.

Pesan Plywood di PT. Sukses Perkasa Forestama

Plywood adalah material papan lapis yang sangat fungsional dan ekonomis untuk berbagai keperluan konstruksi dan furnitur. Di Indonesia, bahan bakunya berasal dari kayu lokal seperti sengon dan meranti. Walaupun plywood dari kayu lunak cenderung kurang tahan terhadap rayap, namun dengan perlakuan produksi yang tepat dan pemilihan jenis kayu keras, plywood tetap bisa menjadi material tahan lama dan kuat.

Bagi Anda yang mencari material plywood berkualitas tinggi, tahan lama, dan diproduksi dari bahan baku lokal terbaik, PT. Sukses Perkasa Forestama adalah pilihan tepat. Kami menghadirkan produk plywood yang diproses dengan teknologi modern dan kontrol mutu ketat, cocok untuk kebutuhan industri, konstruksi, maupun furnitur skala besar.

Hubungi tim pemasaran kami hari ini dan dapatkan penawaran terbaik untuk berbagai jenis plywood lokal unggulan. Jangan ragu untuk bermitra dengan kami—karena kualitas dan kepercayaan adalah prioritas utama di PT. Sukses Perkasa Forestama.