9 November 2025

Saat memilih bahan furnitur atau interior rumah, banyak orang bingung antara HMR (High Moisture Resistant Board) dan Plywood.
Keduanya sama-sama populer di dunia desain dan konstruksi modern karena menawarkan kekuatan, tampilan menarik, serta kemudahan pengerjaan. Namun, keduanya punya karakter dan fungsi berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas HMR vs Plywood secara detail, mulai dari bahan dasar, ketahanan terhadap air, hingga harga dan penggunaannya. Anda juga akan menemukan panduan memilih material terbaik sesuai kebutuhan proyek furnitur atau interior rumah Anda.
Sebelum membandingkan, mari pahami dulu perbedaan konsep dasarnya.

Plywood atau kayu lapis adalah material yang disusun dari beberapa lapisan veneer kayu alami. Setiap lapisan direkatkan bersilang menggunakan lem khusus dan tekanan tinggi, menciptakan papan yang kuat, lentur, dan tahan beban. Karena bahan dasarnya adalah kayu asli, tampilannya memiliki serat alami yang indah dan bernilai estetika tinggi.

Sementara HMR (High Moisture Resistant Board) adalah turunan dari MDF (Medium Density Fiberboard) yang dibuat menggunakan resin melamin khusus agar tahan terhadap kelembapan. Hasilnya, papan ini lebih padat, stabil, dan tidak mudah mengembang meskipun digunakan di area semi-basah seperti dapur atau kamar mandi.
Singkatnya, Plywood unggul dalam kekuatan dan kelenturan, sementara HMR unggul dalam ketahanan terhadap lembap dan kestabilan permukaan.
Untuk membantu Anda melihat perbedaan utama antara keduanya, berikut perbandingan berdasarkan aspek teknis dan praktis yang paling relevan dalam dunia furnitur dan interior.
| Aspek | HMR Board | Plywood |
| Bahan Dasar | Serbuk kayu halus + resin melamin anti-lembap | Lembaran veneer kayu alami yang direkatkan silang |
| Kekuatan Struktur | Sedang – padat tapi mudah retak bila dibor berlebih | Sangat kuat dan fleksibel |
| Ketahanan Air / Lembap | Tahan lembap tinggi (semi-water resistant) | Bergantung jenis lem; HMR Plywood tahan air lebih baik |
| Berat Material | Lebih berat | Lebih ringan dan mudah dipasang |
| Permukaan | Sangat halus, tanpa pori | Alami, menampilkan serat kayu |
| Finishing | Ideal untuk cat duco atau HPL | Cocok untuk veneer, HPL, atau melamine |
| Harga | Sedang – sedikit lebih mahal dari MDF | Variatif tergantung jenis kayu |
| Kegunaan Umum | Kitchen set, kabinet kamar mandi, meja dapur | Furnitur, pintu, panel dinding, partisi, plafon |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa HMR unggul di area lembap karena stabil dan tidak mudah mengembang, sementara Plywood unggul untuk struktur kuat seperti furnitur besar atau elemen interior yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Permukaan HMR sangat halus dan seragam, sehingga ideal untuk finishing cat duco atau HPL. Kedua, material ini tahan terhadap kelembapan ringan hingga sedang, membuatnya cocok untuk area semi-basah seperti kitchen set bawah atau meja wastafel.
Lalu HMR juga memiliki stabilitas dimensi yang tinggi, tidak mudah melengkung atau menyusut, bahkan setelah bertahun-tahun.
Namun, HMR tidak sekuat Plywood dalam menahan beban atau tekanan paku. Karena berbasis serbuk kayu padat, Anda perlu pre-drill (melubangi dulu) sebelum memasang sekrup. Bobotnya juga relatif berat, sehingga sedikit kurang fleksibel untuk furnitur besar yang sering dipindah.
Plywood adalah material yang kuat, lentur, dan ringan. Berkat lapisan veneer yang direkatkan silang, papan ini mampu menahan beban berat tanpa retak.
Selain itu, tampilan serat kayunya alami dan elegan, menjadikannya pilihan populer untuk desain interior yang menonjolkan kesan natural. Plywood juga mudah difinishing menggunakan veneer, cat, atau pelapis HPL.
Plywood yang tidak menggunakan lem berkualitas tinggi bisa rentan terhadap lembap. Namun kini, varian HMR Plywood dari produsen ternama seperti Sukses Perkasa Forestama (SPF) sudah mengatasi masalah ini, menggunakan lem tahan panas dan uap air untuk hasil lebih stabil.
Pemilihan antara HMR dan Plywood sebaiknya ditentukan berdasarkan lokasi penggunaan, kebutuhan struktural, dan jenis finishing.
Pilih material bukan hanya berdasarkan harga, tapi berdasarkan lokasi pemasangan, tingkat kelembapan, dan hasil finishing yang Anda inginkan.
Kisaran Harga HMR dan Plywood di Pasaran
Harga material furnitur sangat tergantung pada jenis, ketebalan, dan kualitas produksinya. Berikut kisaran harga umum yang bisa dijadikan referensi:
| Jenis Material | Ketebalan (mm) | Kisaran Harga per Lembar |
| HMR Board | 12–18 mm | Rp 250.000 – Rp 400.000 |
| Plywood Sengon | 9–12 mm | Rp 100.000 – Rp 150.000 |
| Plywood Meranti | 12–18 mm | Rp 160.000 – Rp 280.000 |
| Blockboard | 15–18 mm | Rp 200.000 – Rp 350.000 |
| HMR Plywood (Anti Lembap) | 12–18 mm | Rp 300.000 – Rp 500.000 |
Harga di atas merupakan estimasi dan dapat berbeda tergantung daerah, kualitas kayu, serta supplier.
Namun secara umum, Plywood memberikan nilai jangka panjang yang lebih tinggi karena daya tahannya lebih kuat terhadap waktu dan beban mekanis.

Baik HMR maupun Plywood memiliki perannya masing-masing dalam proyek furnitur modern. Tetapi untuk solusi yang kuat, fleksibel, dan mudah disesuaikan, Plywood berkualitas tinggi tetap menjadi pilihan utama para desainer interior dan tukang profesional.
Sukses Perkasa Forestama (SPF) menghadirkan berbagai varian Plywood dan HMR Board dengan kualitas premium, mulai dari Plywood Meranti, Blockboard, hingga HMR Plywood tahan lembap.
Setiap produk SPF dirancang dengan ketelitian tinggi, menggunakan lem tahan panas, serat halus, dan permukaan rata sempurna, memastikan hasil akhir furnitur yang kuat, rapi, dan tahan lama.
Jika Anda sedang mengerjakan proyek kitchen set, lemari, partisi ruangan, atau panel dinding, gunakan bahan dari SPF untuk mendapatkan performa terbaik sekaligus tampilan natural khas kayu asli.
🔗 Lihat produk Plywood & HMR di SPF → dan temukan material paling sesuai untuk proyek interior Anda.
Produk Pada Artikel Ini
Sumber informasi yang bermanfaat dan mudah dipahami. Ideal untuk menambah wawasan Anda seputar penggunaan dan aplikasi produk.